Pagi ini dalam perjalanan ke kantor tiba-tiba saya harus nge rem mendadak karena sebuah mobil avanza gold yang persis di depan saya tiba2 berhenti secara mendadak. Tas laptop yang saya taruh di jok belakang sampai pindah ke lantai mobil saking tiba-tibanya saya menginjak rem. Jalanan waktu itu padahal lancar dan nggak macet, karena di jalan RingRoad yang lurus ini biasanya semua kendaraan ngebut. Untung saya lagi konsentrasi penuh pas nyetir jadi sempat melihat mobil di depan saya berhenti mendadak (baca: gak lagi bbm-an #ooww...that's very bad habit bunda hehe...)
Saya sempat klakson pengendara di depan karena dia berhenti di jalur kanan secara mendadak, tapi kemudian saya lihat pengendaranya membuka kaca jendela dan mencari2 sesuatu di bawah roda mobilnya.
rupanya.......... seekor anak kucing! keciill...dan lemaah sekali kelihatannya. Jalannya terseok2 sepertinya kondisinya gak bagus atau sakit. Si pengendara yang seorang ibu2 kemudian berusaha menghindar dengan membelokkan setir ke arah kiri dan kemudian melaju kembali.
Kucing itu masih di posisi kanan jalan sekitar 50 cm - 1 meter centimeter dari median jalan.Melihat kondisinya, saya sempat berpikir untuk turun dan memindahkan dia ke median jalan yang aman. karena kelihatannya kucing ini susah utk berjalan. Duh...tapi kok saya ragu-ragu ya.. karena motor dan mobil di belakang cukup kencang dan saya sedikit ragu untuk turun di tengah jalan. Dalam beberapa detik saya bingung dan akhirnya memutuskan untuk kembali jalan. Kelihatannya motor2 di belakang sudah melihat kucing itu and berusaha menghindar juga. Mudah2an nggak bakal ada yang nbarak itu kucing deh...
Tapi setelah jalan beberapa meter saya jadi nyesal...kenapa ya tadi saya nggak berhenti sebentar untuk mindahin kucing itu ke median jalan yang aman. Toh posisi saya juga udah berhenti di tengah jalan dan mobil-mobil di belakang saya udah aware dan berusaha mengambil jalan lain untuk menghindar. Gimana kalau nanti kucing mungil itu ketabrak mobil yang ngebut....Duuh... sumpah nyesel!
Mudah2an ada orang lain berhati mulia yang menolong memindahkan kucing itu dari jalanan..atau mudah2an kucing itu sendiri akhirnya berhasil jalan ke median jalan yaa #menghibur diri
Btw sering banget deh saya ragu-ragu untuk berbuat baik secara spontan yang akhirnya berbuah penyesalan seperti sekarang ini nih...sampe kepikiran terus nyampe di kantor. Gimana dengan blogger semua? pernah ngerasain yang sama nggak seperti yang saya rasain sekarang ini ? ragu-ragu menolong akhirnya nyesal deh... Hiks...
jangan nyesel buk.
BalasHapushayoo. ketauan. sering BBM-an ketika nyetir? ;-) hmm..
BalasHapusYa dulu aku juga sering mengalami kejadian serupa. tapi sekarang aku lebih sering mengikuti insting daripada ragu-ragu. aku dan teman pernah berhenti ketika melihat anak ayam hampir tenggelam di genangan air. kami angkat. sayang tak tertolong. mati deh.
kalau insting mengatakan belok kanan lalu belok kanan. jadi mantap dan yakin menempuh perjalanan. insting bilang belok kanan tapi tindakan belok kiri, jadi nyesel akhirnya. coba tadi belok kanan, kata dalam hati. atau malah yang belok kiri ternyata ada operasi razia gabungan. itu tuh tim rompi hijau. hehehe..
yang sering sengaja dilewatkan adalah kalau liat dompet atau tas kecil tergeletak di pinggir jalan. mau berhenti dan mungut supaya dikembalikan ke pemiliknya, jadi ragu. atau kadang sudah terlanjur melaju di arus cepat.
tidak hanya menolong kucing sih.menolong orang yang dalam kesulitan juga jadi menyesal kalau tidak menolong padahal waktu itu mampu atau sebenarnya bisa.
hayoo. ketauan. sering BBM-an ketika nyetir? ;-) hmm..
BalasHapusYa dulu aku juga sering mengalami kejadian serupa. tapi sekarang aku lebih sering mengikuti insting daripada ragu-ragu. aku dan teman pernah berhenti ketika melihat anak ayam hampir tenggelam di genangan air. kami angkat. sayang tak tertolong. mati deh.
kalau insting mengatakan belok kanan lalu belok kanan. jadi mantap dan yakin menempuh perjalanan. insting bilang belok kanan tapi tindakan belok kiri, jadi nyesel akhirnya. coba tadi belok kanan, kata dalam hati. atau malah yang belok kiri ternyata ada operasi razia gabungan. itu tuh tim rompi hijau. hehehe..
yang sering sengaja dilewatkan adalah kalau liat dompet atau tas kecil tergeletak di pinggir jalan. mau berhenti dan mungut supaya dikembalikan ke pemiliknya, jadi ragu. atau kadang sudah terlanjur melaju di arus cepat.
tidak hanya menolong kucing sih.menolong orang yang dalam kesulitan juga jadi menyesal kalau tidak menolong padahal waktu itu mampu atau sebenarnya bisa.
ya.. dulu aku sering mengalami kejadian serupa. saat punya kesempatan berbuat kebaikan, malah ragu. tapi sekarang mengikuti apa kata insting. dalam perjalanan, kalau insting atau firasat bilang ingin belok kanan, maka belok kanan. dulu kalau insting bilang belok kanan tapi ternyata maksa belok kiri, maka jadi nyesel akhirnya. coba tadi belok kanan, coba.. walah. :-)
BalasHapusbegitu juga kejadian lain. kalau sudah niat membantu atau memberi sesuatu pada seseorang yang sedang dalam kesulitan terus urung, akhirnya nyesel.. kenapa tadi gak... yang sering terlewatkan adalah melihat dompet atau tas kecil tergeletak di jalan sepi. karena terlanjur melaju, akhirnya dibiarkan. tapi ketika ngobrol dengan teman, terlontar kalimat: kalau orang lain yang menemukannya belum tentu dikembalikan. coba kalau kita, InsyaAllah kita cari tuh pemiliknya. :-)
pernah aku dan teman berhenti karena melihat anak ayam yang hampir tenggelam di genangan air. induknya tidak bisa menolong. kami angkat. tapi terlambat, gak tertolong lagi. mati deh itu anak ayam. kami heran, kok para pejalan kaki yang lewat ogah menolong anak ayam itu. :-(
sebenarnya, anak ayam itu pingsan. aku kasih minyak kayu putih. tapi mungkin kebanyakan. anak ayamnya bangun dan melonjak-lonjak. lalu pingsan lagi. kami bawa pulang ke rumah teman itu. semalaman masih bernafas. esoknya mati.
kadang kita punya kesempatan untuk berbuat kebaikan. di tempat yang tepat saat kita berada dan memungkinkan untuk berbuat. lalu jadi ragu. hanya hal kecil tampaknya, tapi menyesal akhirnya. coba tadi, coba tadi.., begitu kita membatin.
Komentar panjang ya? Hehehe.. :-) *kebiasaan lama
ya.. dulu aku sering mengalami kejadian serupa. saat punya kesempatan berbuat kebaikan, malah ragu. tapi sekarang mengikuti apa kata insting. dalam perjalanan, kalau insting atau firasat bilang ingin belok kanan, maka belok kanan. dulu kalau insting bilang belok kanan tapi ternyata maksa belok kiri, maka jadi nyesel akhirnya. coba tadi belok kanan, coba.. walah. :-)
BalasHapusbegitu juga kejadian lain. kalau sudah niat membantu atau memberi sesuatu pada seseorang yang sedang dalam kesulitan terus urung, akhirnya nyesel.. kenapa tadi gak... yang sering terlewatkan adalah melihat dompet atau tas kecil tergeletak di jalan sepi. karena terlanjur melaju, akhirnya dibiarkan. tapi ketika ngobrol dengan teman, terlontar kalimat: kalau orang lain yang menemukannya belum tentu dikembalikan. coba kalau kita, InsyaAllah kita cari tuh pemiliknya. :-)
pernah aku dan teman berhenti karena melihat anak ayam yang hampir tenggelam di genangan air. induknya tidak bisa menolong. kami angkat. tapi terlambat, gak tertolong lagi. mati deh itu anak ayam. kami heran, kok para pejalan kaki yang lewat ogah menolong anak ayam itu. :-(
sebenarnya, anak ayam itu pingsan. aku kasih minyak kayu putih. tapi mungkin kebanyakan. anak ayamnya bangun dan melonjak-lonjak. lalu pingsan lagi. kami bawa pulang ke rumah teman itu. semalaman masih bernafas. esoknya mati.
kadang kita punya kesempatan untuk berbuat kebaikan. di tempat yang tepat saat kita berada dan memungkinkan untuk berbuat. lalu jadi ragu. hanya hal kecil tampaknya, tapi menyesal akhirnya. coba tadi, coba tadi.., begitu kita membatin.
Komentar panjang ya? Hehehe.. :-) *kebiasaan lama
penyesalan selalu di belakang dan kalau di awal ya pendaftaran sistah hehehehe..kunjungan perdana ni dan salam kenal dari ku yg jauh di papua
BalasHapusdi balik suatu kejadian itu ada hikmahnya. Walaupun pahit jgn disesali. Tuhan maha tau dibalik setiap kejadian.
BalasHapus*intan*
buat pelajaran ke depannya ya mbak supaya lebih care kalau ada kejadian kaya gitu lagi. Apa kabar mbak? maaf aku baru bisa mampir kesini lagi
BalasHapuspenyesalan memang selalu datang terlambat
BalasHapusSama bangeeeet ngeet ngeeet... sampe skrg aja masih suka sebel ama sifat satu ini yang suka ragu2... trus akhirnya nyesel..
BalasHapusPenyesalan itu selalu datang belakangan iya kan ? Karena kalau datang lebih awal kita tidak akan pernah berbuat salah :D
BalasHapus