Saya tiba di Medan hari sabtu siang tgl 28 April 2012 setelah menempuh perjalanan Lampung-Jakarta dan Jakarta -Medan. Alhamdulilah cuaca sepanjang perjalanan cukup cerah. Saya dijemput Dewi, sahabat masa SMP yang sekarang berdomisili di Medan. Kami langsung menuju ke rumah sakit tempat mama di rawat.
|
Bertemu Dino (teman lama yg sekarang bertugas di Medan) di bandara Polonia
dan berfoto bersama Dewi di halaman RS |
Deg-deg an rasanya sebelum melihat kondisi mama. Berbagai pikiran
berkecamuk. Saya ingat masa-masa alm. suami dirawat dulu. Saat itu semua beban
rasanya ada di pundak saya sebagai istri. Semua tindakan harus saya yang
memutuskan. Dan itu sangat-sangat berat. Bukan berarti waktu suami sakit
dulu saya menghadapinya sendirian, Alhamdulilah keluarga suami semuanya
membantu (bersyukur juga kami sama-sama berasal dari keluarga besar). Namun
tetap berbeda bila yang sakit pasangan hidup, kita sebagai pasangan tentu
mendapat beban mental paling berat untuk menghadapi nya.
Sedangkan saat ini saya bisa berbagi sedikit ke khawatiran dengan
kakak abang dan saudara lainnya. Jadi perasaan saya sedikit lebih tenang. Walaupun
sempat tersirat di hati rasa khawatir yang sangat tapi kemudian saya sadar saya
tidak sendirian menghadapi ini. Beban ini bisa sedikit dibagi dengan saudara-
saudara yang lain. Bersyukur sekali rasanya disaat seperti ini punya banyak
saudara kandung dan ipar untuk berbagi.
Walaupun dalam suasana sedih, senang rasanya bisa berkumpul dengan
kakak-kakak tercinta. Saya termasuk yang jarang kumpul sama mereka semua karena
sudah merantau sejak SMA. Rasanya pengen banget ada Harsya Syifa disini. cuma
mereka cucu mama yang tidak ikut ke Medan.
|
Diapit Adik ipar (kiri), kakak ipar (tengah) dan kakak2 tercinta di Lobby RS dalam suasana lelah dan kucel setelah seharian perjalanan plus menunggu di ruang tunggu ICU RS sampai malam :-)
Hunting rumah. Selama di Medan di sela-sela jam besuk mama di ruang ICU, saya sempatkan untuk mempergunakan waktu untuk hunting rumah dan sekolah Harsya-Syifa. Hari Minggu tgl 29 April, saya ditemani Dewi hunting rumah-rumah di sekitar kawasan Perumahan Setia Budi Medan. Saya juga dikenalkan oleh temannya kakak saya di aceh dengan Kak Nova, yang berdomisili di Setia Budi untuk menunjukkan rumah-rumah yang akan disewakan. Dunia teknologi memudahkan segalanya. Saya add pin bbm kak Nova dan mulai janjian untuk hunting rumah sore itu juga berkeliling sepanjang komplek Setiabudi. lumayan banyak rumah yang disewakan, Tapi kebanyakan full furniture dengan harga sewa antara 35-40 juta setahun. fiuh....mahal yah. Kak Nova ramah sekali. beliau juga adalah teman kakak tertua saya rupanya. Hm..saya merasa akan betah karena disini banyak kenalan yang baik hati.
|
Kak Nova di depan rumah yang disewakan lengkap dgn perabot seharga Rp. 40jt setahun
(Khusus untuk kenalan kak Nova boleh 35 juta :D) |
Rumah Sepupu yang dikontrakkan
Sampai hari ini diantara semua rumah yang saya lihat saya paling pas dengan rumah kakak sepupu saya yang memang dr awal jadi prioritas utama pilihan. Rumah ini juga sudah dilihat oleh mama sebelumnya.
Memang agak kecil tapi lokasinya pas di dalam komplek, dan terutama jumlah
kamar cukup banyak (4 kamar) walaupun sebenarnya saya kurang sreg karena ukuran
kamar yang agak kecil-kecil jadi sempat bingung membayangkan perabotan yang
harus di tata. Selain itu saya sebenarnya ingin halaman yang cukup besar
seperti rumah kami di Lampung, agar Harsya-Syifa bisa bebas berenang di kolam
plastik di halaman. Tapi...hm...oke lupakan taman... karena sepertinya sulit sekali mencari
rumah dengan taman atau halaman dengan harga sewa 20 jutaan. Kecuali mungkin lokasinya bukan di komplek. Hmm... cukuplah hari
ini sudah ada sedikit bayangan calon rumah yang akan ditempati
Hunting Sekolah. Hari Senin, 30 April, Hari ke 3 saya di Medan.
Rencana hunting sekolah Harsya dan Syifa. Hari ini saya diantar oleh sopir dari
salah satu perusahaan farmasi fasilitas dari abang ipar saya yang dokter.
Setelah jam besuk saya menjemput abang ipar saya itu dulu di bandara Polonia,
kemudian baru saya mulai hunting sekolah bersama pak Sopir. Tujuan pertama
adalah Namira Islamic School. Sekolah ini lokasinya dekat dengan perumahan yang
akan saya sewa. Banyak teman-teman yang berdomisili di Medan (kenal via FB dan
dikenalkan via bbm oleh teman lainnya) yang anaknya bersekolah disini.
Sebelumnya saya sudah survey tentang sekolah ini dari mereka dan melalui
internet. mama juga sudah kesini sebelumnya dan sudah berbicara langsung dengan
guru di bagian pendaftaran.
Namira Islamic School
Lokasi Sekolah di pinggir jalan, masuk ke dalam, tampak anak-anak berlarian usai jam sekolah. Wajah anak-anak terlihat cukup terawat dan bersih (hehe...penting nih tahu kondisi teman sekolahnya seperti apa). Saya langsung celingak celinguk melihat salah satu ruangan kelas. ruangan terlihat besar dan luas, Ac ada, tapi bangku2 terlihat berantakan dan lantai agak berdebu. Apa karena saya datang jam pulang ya jadi terkesan berantakan? Tidak tersedia locker untuk masing2 murid di dalam kelas seperti sekolah Harsya sekarang. .
Seorang anak perempuan yang cantik menyapa saya dengan ramah, "Nyari siapa tante? "
"Eng....ruang gurunya dimana ya dek?" tanya saya. Padahal saya masih ingin celingukan melihat isi kelas itu. Dia menunjuk ramah ke ujung bangunan. "Disitu tante".
Saya melangkah ke ruang guru di bagian ujung gedung. Hm..ruang gurunya juga tidak serapi ruang guru sekolah Harsya sekarang juga ya.. Setelah bertanya soal biaya sekolah dll (yang sebelumnya juga sudah saya ketahui dari telpon) saya menuju TK dan Play Group yang bangunannya persis di depan SD. Guru TK nya sangat ramah. Untuk biaya dan kurikulum sekolah sebenarnya saya cukup sreg dengan sekolah ini. Biaya nya masih sangat terjangkau dan jam sekolah disini tidak sampai sore. Saya memang mencari sekolah yang tidak terlalu lama jam belajarnya. Karena khawatir tipikal Harsya yang males berlama-lama di sekolah. Sayang saya sedikit kurang sreg dengan suasana lingkungan sekolahnya. Halaman luas sekolah posisinya agak di belakang dan terlihat secara keseluruhan kurang menyatu . Entahlah saya merasa kurang sreg saja. Saya senang dengan sekolah yang ada lapangan besar di tengah-tengah bangunan sekolah.
Hari ini karena saya hanya sempat ke Namira Islamic School saja, setelah itu karena sudah sore saya kembali ke RS untuk menunggui mama di ruang tunggu ICU RS. Hm...suasana ruang tunggu ICU RS ini sungguh tidak bersahabat. Tidak ada sama sekali AC di ruangan ini, padahal banyak sekali keluarga pasien duduk menunggu beramai-ramai disini. Saya sampai bermandikan keringat saking gerahnya. Kalau hari Sabtu kemarin kami masih bisa 'ngadem' sebentar di ruang poli yang ber-AC (itupun hanya sampai siang setelah itu poli dikunci) atau di ruang lobby RS. Kalau hari minggu ini tersiksa banget karena poli tutup dan lobby depan juga tidak menghidupkan AC saat hari minggu. Mantap banget kan.. hehe...satu-satunya tempat ngadem paling nikmat adalah di mushola yang dingin dan sejuuk.....karena AC nya full dan ruangan mushola tertutup karpet tebal yang adem. Tapi sayang dilarang tidur di mushola hehe:-)
Menurut dokter mamah masih harus dirawat di ICU sekitar 1 minggu agar kondisinya lebih stabil.
To be continued...
|
Kapan ya aku bisa jalan2 ke kota Medan... Hhhh... pengen bisa jalan2 berkeliling berpetualang di nusantara. **tarik nafas dalem banget. :-)
BalasHapusyuk Irham main ke Medan. Medan nggak jauh kok :-)
BalasHapusaku juga belum pernah ke medan mbak :)
BalasHapushehe...jauh ya?
HapusWaahh JAdi ya Bun pindah ke Medan..
BalasHapusSemoga betah deh..
haduuh sennegnya yang ngumpul sama saudara..
Semoga Mamanya Bunda selalu di berikan kesehatan ya..
Pa kabar Bun.
Semoga sehat selalu
salam buat HArsya dan syifa
Loh kok ga ikuut..??
iya mb Nchie.. ini belum resmi pindahan, baru survey rumah n sekolah sekalian jenguk mamah. Pindahannya July ini :-)
HapusSemoga saja Mamanya segera sehat kembali ya mbak.. Aamiin...
BalasHapusAkhirnya jadi juga pindah ya mbak? Tapi seingatku dulu rencana pindahnya kan ke Aceh, bukan ke Medan?
Eh, ternyata harga kontrak rumah disana mahal ya?
Amiin...
Hapusrencana pindahnya ke Medan mbak Reni :-)
iya haganya mahal juga ya..mungkin krn di komplek yang agak mahal. Kalau di komplek yg lokasinya agak jauh sepertinya masih banyak yang harganya 10-15 jt an
Usai baca posting ini, aku mendadak teringat sepuluh tahun lampau pas bersama teman cari-cari kamar kost di Bengkulu. Pagi pukul 4.30 WIB tiba di Bengkulu dari Bandar Lampung. Shalat di masjid, cari warung makan lalu cari kamar kost. Exploring. Pilih sana pilih sini. Gak ada yang sreg. Tapi karena sudah hampir siang, ambil saja pilihan yang ditemukan terakhir. Bayar dimuka selama 6 bulan karena kurang sreg. Keputusan harus cepat karena mobil carteran harus segera kembali ke Lampung. Taruh barang-barang. Pukul 8.00 WIB keluar hingga pukul 17.00 WIB.
BalasHapusKembali ke tempat kost. Fiuh, kayak gudang hantu saja. Untung ibu kost berbaik hati meminjamkan tikar. Usai shalat Isya, tidur pulas. Mungkin karena lelah seharian. Jadi tidak terasa kalau tidur di kamar kumuh.
Esoknya, beli perabot makan, karpet, meja belajar dan lain-lain. Membersihkan kamar. Eh nyaman juga ternyata. Padahal semula kayaknya hanya akan bertahan beberapa hari. Perjanjiannya kalau gak betah, uang muka gak bisa ditarik. :-)
Awalnya kurang sreg, kalau sudah ditata jadi sreg juga. InsyaAllaah Anty bertiga Harsya Syifa akan sreg di manapun pilihan rumah tempat tinggal.
Tetap semangat! d^_^b
Take care, Anty Reham. :-)
amiiin...siip insyaallah betah disana nanti. amiin
HapusIni kejadiannya April ya Kak :)
BalasHapusMama dah sehat kan Kak?
Sekarang dah boyongan ke Medan dong, ntar kapan2 aku ingin bisa ke Medan :)
*ditunggu lanjutan kisahnya...
iya ini kejadiannya April, baru sempat di cicil posting sekarang. Mamah alhamdulilah much better. tapi masih dirawat di Singapore. Sekarang aku dan anak2 masih di Lampung. minggu depan rencana pindahan ke Medannya.
HapusSiip...ditunggu ya cerita lanjutannya. panjaang niih masihh hihi..
senangnya bisa ketemu keluarga yah mba :D
BalasHapussemoga mamanya kembali sehat ya mbak.. :)
BalasHapuspengen dong liburan ke kota medan !! T_T
BalasHapuscutkak.... apa dirimu sekarang sudah di Medan? domisili di Medan maksudku... :)
BalasHapussemigga mama nya cepet sembuh yach mbak,,,,,
BalasHapuscepet sembuh aja yach buat mama nya ,,,,,,,
BalasHapusdan salam kenal aja ,,,,,,,,
wah , seneng tuh kayakny bisa bareng2 sama temen2 walaupun udah nikah yh mah ??
BalasHapus