Kemarin sore baru saja saya melihat dengan mata kepala sendiri, sebuah mobil yang sedang parkir tiba-tiba bergerak maju sendiri, menabrak sebuah motor dan nyaris menabrak gerobak roti bakar. Dan ternyata….didalamnya ada seorang anak kecil berusia sekitar 1,5 tahun. Sendirian! Unbelievable! Kemana orangtuanya? Ckckck…bagaimana bisa anak sekecil itu berada di mobil itu sendirian?
Sore tadi.. pulang kantor seperti biasa Harsya dan Syifa menjemput saya pulang. Berjalan beberapa meter dari kantor Harsya merengek minta dibelikan roti bakar. Oke deh..kebetulan saya juga lapar.
Parkirlah kami di pinggir jalan, tidak jauh dari gerobak roti bakar di depan deretan ruko-ruko dekat kantor saya. Kami parkir persis di sebuah restoran yang rasanya baru buka beberapa bulan. Di depan restoran tersebut parkir 2 mobil. Satu mobil hitam dan sebuah mobil panther warna merah. Yang ternyata milik pemilik restoran baru tsb. Tidak lama kami parkir mobil hitam tersebut keluar, karena posisi kami menghalangi jalan mobil tsb, supir saya memundurkan posisi mobil sedikit ke belakang.
Biasanya yang saya lakukan kalau sedang menunggu begini, apalagi kalau bukan bbm-an, baca email atau browsing via blackberry. Tapi karena sore itu BB saya mati total kehabisan battery, jadi saya menunggu sambil ngobrol dengan Harsya-Syifa dan memperhatikan sekeliling. Tiba-tiba…..mobil panther merah yang sedari tadi parkir di dekat kami bergerak maju perlahan. Perlahan sekali…
Saya pikir , oh mungkin mobil ini juga mau maju. Saya perhatikan jarak untuk keluar masih cukup karena posisi mobil saya sudah sedikit mundur dari posisi sebelumnya. Tapi kok… mobil ini bergerak agak aneh ya….? gerakannya melenceng ke kanan, seperti tak ada yang mengendalikan…
Benar saja makin lama makin maju tak terarah ,saya langsung berteriak pada supir saya yangberdiri di depan gerobak roti bakar membelakangi mobil tsb dan sebuah motor. “Ron! Ronny! Itu.. itu mobilnya jalan sendiri, tahan!
Supir saya kebingungan dan segera menahan lajunya mobil tsb, tetapi karena posisi parkiran tsb sedikit menurun, dia tidak kuat menahan mobil tsb sendirian. Untunglah tukang roti yg sdg pergi mencari kembalian segera datang orang-orang sekitar situ juga ikut membantu. Sehingga mobil tsb hanya sempat sedikit menabrak bemper motor di depannya, dan beruntung bisa segera dihentikan sebelum menabrak gerobak roti bakar yang hanya beberapa meter di depannya. Dan yang lebih mengerikan lagi kalau tidak dihalangi bisa meluncur ke jalan raya di depannya!
Tiba-tiba beberapa penolong menunjuk-nunjuk ke dalam mobil, Ternyata di dalamnya ada seorang anak kecil. What? Jadi mobil itu digerakkan oleh anak tsb? Pintu mobil tidak bisa dibuka. Tidak lama keluar pemilik ruko yang mendengar suara ribut2. Seorang bapak setengah baya keluar sambil menenteng kunci mobil dan marah-marah “ Heran! anaknya ada dimana, kok bisa nggak tau!” mengomel kepada ibu si anak yang mungkin cucunya.
Disusul dengan seorang ibu muda belia yang bergegas menarik anak tsb keluar dari mobil. Saya tercengang melihat anak yang ditarik ibunya dengan kasar ke dalam rumah itu masih sangat kecil sekali. Mungkin usianya baru 1,5 tahun!
Tadinya saya pikir seorang anak kecil menyusup ke dalam mobil sewaktu mobil sedang parkir. Tapi bagaimana mungkin anak sekecil itu membuka pintu mobil sendiri dan naik ke dalam mobil. Pasti dia ditinggalkan orang tuanya di dalam mobil. Mungkin karena tertidur atau bagaimana entahlah. Saya kira mereka bersiap-siap meninggakan ruko/restorant tsb dan si kecil dibiarkan terlelap di dalam mobil.
Yang bikin sedikit geram,si ibu menarik tangan anaknya dengan kasar seolah-olah menyalahkan sang anak atas “kebandelan’nya memainkan persneling, rem tangan atau apapun itu sehingga mobil bisa bergerak maju. Tapi mana mungkin anak tsb kuat ya? sampai sekarang saya masih bingung. Nggak habis pikir. Sang anak sendiri hanya bengong dan tidak tahu kesalahannya apa. Di dalam ruko saya llihat keluarga lainnya pada shock dan bingung.
Si bapak tadi kemudian keluar lagi sambil memarkir mobilnya ke posisi semula dengan menggas kencang2. Huuh….kesal juga saya melihatnya. Ya mungkin Bapak itu emosi karena keteledoran ibu si anak. Beberapa ibu-ibu yang lewat dan sempat ikut menahan lajunya mobil itu saya lihat mencibir kearah ruko, mungkin membicarakan betapa teledormya sang Ibu. Lain lagi si tukang roti bakar, dia mengusap-ngusap dadanya sambil berkata…”aduuh… untung nggk kena gerobak saya” hehe….
Setelah itu saya nggak lihat kelanjutan cerita seperti apa. Karena supir saya sdh terima kembalian dan langsung naik ke mobil. Dan kami pergi dari tempat itu. Hanya saya bersyukur sekali sore itu BB saya low batt jadi saya sempat memperhatikan lingkungan sekitar dan bisa mencegah terjadinya hal yang mengerikan. Harsya dan Syifa juga dapat pelajaran langsung melihat betapa anak-anak sangat berbahaya kalau bermain-main dengan mobil (terutama Harsya yg suka iseng).
Dan sekali lagi… ini adalah pelajaran berharga bagi semua ortu agar tidak pernah meninggalkan anaknya sendirian di dalam mobil, Dalam kondisi apapun.
Ngeri ya ngebayangin kejadian yg ratu alami tsb.Eva jadi ingat kisah yg hampir sma spt itu jg,malah eva sendiri yg mengalaminya.Wktu itu eva memarkir mobil di jalan yg agak menanjak.Mungkin karena eva buru2 dan rencananya turun hanya sebentar,eva lupa utk menarik rem tangan.Tp justru krn berpikir 'turun cuma sebentar'itulah yg membuat hampir jd musibah bagi org2 disekitar itu,karena sewaktu eva sedang berjalan menuju balik ke mobil,terlihatlah mobil sedang bergerak sangat perlahan mundur kebelakang.Karena posisi eva sudah mendekati mobil( memang eva pergi tdk jauh dr mobil) jd langsung cepat2 eva naik ke mobil utk menarik rem tangan.Untung eva turunnya benar2 hanya sebentar karena telat sedikit saja dipastikan mobil sudah meluncur bebas mundur ke belakang menuju jln raya!..subhanallah...untung tidak terjadi..alhamdulillahh.Ini pengalaman buat kita semua ,jgn menganggap sepele atau berpikir semua akan baik2 saja 100% ,karena tetap saja ada kemungkinan terjadi hal2 yg tidak kita duga.
BalasHapusGak terbayangkan seandainya tidak ada pertolongan cepat.
BalasHapusDan si ibu seharusnya tidak begitu terhadap anaknya, usia masih kecil ...meskipun tertidur paling tidak jangan di tinggalkan sendirian di dalam mobil..kenapa tidak di bawa atau di tungguin anak di dalam mobil...udah jelas salah sama anaknya kasar lagi. hmmm
Inilah Indo ya yang tak pernah ketinggalan nama Untung, seandainya saja mobil itu kena gerobak roti kasihan sekali dia....tapi untungnya gak sampai kena.
@Eva: betul banget...walaupun sebentar tetap bahaya bisa mengintai.sekarang kalau parkir Ratu selain handbreak juga gak lupa dalam kondisi persneling masuk gigi.biar lebih aman :-)
BalasHapus@Ibu Dini :betul mbak.. makanya sebel juga liat anaknya ditarik dgn kasar gitu. Lha wong anak umur 1,5 thn mana tau apa2... ckckck untung aja
bisa dicegah(untung lagi deh hehehe)
aduh jangan sekali-kali deh ninggalin anak sendiri dimanapun itu, di mobil, di rumah, walaupun cuma sebentar apalagi anaknya masih 1.5 tahun
BalasHapusanak umur segitu kan rasa ingin tahunya besar, semua mau dipegang mau dilihat, bahaya banget