Baca postingannya Muthia soal perhelatan Give Awaynya Ocha dengan tema foto ala backpacker hari ini, saya baru ingat lagi, kalau saya kan pengen ikutan GA nya Ocha. Waktu awal Ocha posting soal GA itu saya udah rencana mau ikutan, soalnya naksir sih sama hadiah bukunya hehe...tapi sedikit ragu-ragu, soalnya saya cuma punya pengalaman keluar negeri dua kali, yaitu saat bolak balik ke Singapore menemani suami berobat dan saat menunaikan ibadah Haji tahun 2008.
Karena judul perjalanan nya bukan perjalanan senang-senang atau liburan, jadi saya nggak begitu yakin bakal ada foto yang aneh, lucu, kocak yang sesuai dengan syaratnya Ocha.. Jadi saya tunda deh ubek-ubek fotonya. Nah.....hari ini pas baca postingan Muthia, saya baru ingat lagi, "Oh iya ya,saya mau coba ikutan juga deh ah..."
Bongkar-bongkar deh file foto Singapore dan Haji, akhirnya saya ketemu 1 foto yang moment nya lucu banget! (menurut saya hehe...) Waah semangat nih mau ikutan!
Ini dia fotonya....:
Foto ini kejadiannya saat di kota Mekkah sedang sangat padat karena setelah puncaknya ibadah Haji. Sepulang dari Arafah, kota Mekkah sangat padat dan kejadian ini adalah sepulang kami menunaikan shalat Isya di Masjidil Haram. kami tidak dapat bis sama sekali, padahal jarak pondokan kami cukup jauh, yaitu 12 kilometer dari Masjidil Haram. Sudah berjalan beberapa kilometer tapi semua kendaraan penuh. Akhirnya kami inisiatif untuk stop mobil box (yang biasa dipakai untuk angkut kambing atau domba), setelah nego harga dengan supirnya, naiklah kami semua tumplek-tumplekan ke dalam mobil box itu.Total sekitar 11 orang. Yang kebagian duduk di jok depan hanya suami saya (karena kondisi paska operasi) dan seorang nenek anggota rombongan. Yang lainnya ya duduk di box belakang mobil begitu aja! hehehe ....sepanjang perjalanan kami tertawa-tertawa seru. Malu juga sih...karena banyak mobil-mobil mewah sepanjang jalan, bis-bis berisi begitu banyak jamaah, tapi kok ya kami naik mobil box pengangkut kambing! Nasib oh Nasiiib......
Mana pake acara macet total lagi, Ada kira-kira 30 menit mobil dlm posisi berhenti seperti ini. Makanya kami sempat foto-foto pake kamera saya hehe....ini momennya waktu sang supir sedang turun karena macet total. Kami sempatkan deh foto moment lucu ini. Seru juga sih kalau diingat-ingat. Hihihi....
Begitu jalanan sepi sang sopir ngebut sampai kami harus berpegangan kuat, saya ingat sepanjang perjalanan wajah saya terterpa angin yang begitu kencang, merasa nelangsa tapi seru juga... :-) apalagi waktu belok di tikungan, kami harus berpegangan kuat karena sang sopir sepertinya nggak sadar deh kalau yang ada di belakang itu manusia bukannya kambing! xixixi.....pengalaman seru buat kami semua.
Anyway, tau nggak, setelah menemukan foto ini saya baru sadar kalau ternyata GA nya Ocha itu sudah ditutup pada tanggal 18 April kemarin! Huaaaa...jadi saya nggak bisa ikutan deh! ... hiks... Tapi berhubung saya udah keburu nemukan foto berkesan ini, ya udah deh tetap saya posting juga... :-)
p.s: Sst... Ternyata GA nya diperpanjang sampai 21 April dan saya menang! Alhamdulilaaah... :-)
19 April 2012
16 April 2012
SIM
Ini
sebenarnya cerita Minggu kedua bulan Maret. Tapi yah biasalah.. baru sempat
diposting sekarang hehe..
Ceritanya
SIM saya sudah berakhir masa berlakunya sejak 16 Maret 2011 lalu, dan
karena tahun lalu sibuk dengan urusan RS, ya saya nggak ada waktu dan
nggak kepikiran untuk memperpanjang SIM. Yang kebayang bakal ribet pasti
urusannya. Lagipula jarang-jarang ini saya nyetir mobil sendiri kecuali
weekend. Dan jarang ada razia kendaraan roda 4 juga selama ini.
Hm...sebenarnya
pernah juga sih sempat hampir ditilang sama Pak polisi karena salah jalan
nyelonong masuk jalan verboden (1 arah), mana saya pake acara ngaku-ngaku nggak
tahu jalan karena nggak tinggal di Lampung (kebetulan plat mobil BG -
Palembang).
"Lho
tapi ini KTP nya kok alamat Lampung bu?" (hadoh.....tepok jidat!)
"Iya
alamatnya aja pak yang Lampung, tapi sering tugas di Palembang..." deeh...ngeles
aja
"kenapa
nggak perpanjang SIM bu?
"maaf
Pak, lupa belum sempat..."
"Kerja
dimana Bu?"
"Di
XL Pak.."
"Oh
yang dekat Gelael situ ya?"
"Iya
Pak, kalo di Lampung disitu kantornya" (masiih..aja berusaha ngeles kerja
bolak balik ke Palembang)
"suaminya
kerja dimana?
"udah
meninggal Pak.. " apa karena itu dia jadi trenyuh ya.... hm.. Tapi
kayaknya nggak juga sih.. soalnya masih banyak pertanyaan berikutnya.
Atau
polisinya mendadak nggak jadi nilang karena saya ngaku masih sodaraan sama
salah satu petinggi Polda Lampung sini ya..? (kayaknya sih memang lebih condong
krn yang kedua ini deh..... maap, bukan contoh yang baik) *nunduk-nunduk
Yang
jelas ngerasa nggak enak dan merasa bersalah juga sih...sampai pas dia
kembalikan SIM saya, saya cuma bisa bilang " Makasih ya Pak....Maaf yaaa
Pak...” Sambil nyengir salah tingkah :-)
Nah...
pengalaman itu jadi lumayan bikin trauma juga sih kalau liat polisi. Tapi ya
tetap aja males mau perpanjang SIM kalau nggak terpaksa. Tapi Berhubung
tgl 16 maret besok udah hampir setahun dan kalau lewat setahun saya kudu ikut
persyaratan bikin SIM dari awal lagi, maka bela-belain lah saya urus
perpanjangan SIM ini.
Ternyata
oh ternyata..mudah banget!
saya
tinggal datang ke salah satu mal, disana sudah ada ruangan khusus layanan
perpanjangan SIM. Tinggal membawa copy sim lama 2 lbr, copy KTP 2 lbr dan surat
keterangan sehat dari dokter mana saja 2 lbr. Just as simple as that!
Sampai
sana saya tinggal isi formulir, bayar Rp. 75.000 utk SIM A, foto sebentar and
jadi deh!
Kalau
disini dialog yg terjadi lain lagi:
"Cut
Maha Ratu.. orang Bali ya bu?"
"Bukan
Pak, orang Aceh.. " sambil senyum, soalnya sering juga yang nanya begini
"Pantesan
ya...orang Aceh itu memang cantik2 ya bu"
"Oh
iya ya Pak.. hehe....." (salah tingkah)
"Kerja
dimana bu?"
"Di
XL Pak"
"Kalau
suami kerja dimana bu?"
"Notaris
Pak ,di Lampung Selatan" (biar nggak panjang)
Untung
sebelum polisinya nanya-nanya lagi giliran saya dipanggil untuk foto. Hehe...
Selesai
itu udah deh. beres. SIM langsung jadi. Kalau tau gini sih dari dulu aja
perpanjang SIM, kan nggak perlu deg deg plas kalau ketemu Pak Pol hehehe...
15 April 2012
Ulang Tahun Syifa
Maaf baru sempat bunda posting sekarang sayang..
Selamat ulang tahun Syifa cantik..Ulang tahun kali ini sedikit bikin bunda sedih, nggak tau kenapa, beda dengan ulang tahun Harsya kemarin, Terasa sekali kali ini ulang tahun pertama Syifa tanpa kehadiran ayah. Mungkin karena masih terbayang moment terakhir ulang tahun Syifa yang hanya beberapa bulan sebelum kepergian ayah. Dan terasa sekali karena selama ini Syifa adalah gadis kecil kesayangan ayah. Ayah loves you sooo..much Syifa. Dia selalu ucapkan itu.
Kesayangan Ayah, Bunda dan adin Harsya...
"Mana anak kesayangan ayah? mana anak kesayangan ayah? " disusul Syifa berlari kecil.Sehari sebelum ulang tahun Syifa Bunda menangis semalaman, Bunda ingat ayah. Bunda berbisik dalam hati : "Ayah, ini Syifa ulang tahun, gadis kecil kesayanganmu...datanglah dalam mimpi kami sebentar saja"
"Ah..ini bukan anak ayah, anak ayah ada tahi lalat di tangannya, mana ini kok nggak ada?" goda ayah.
"Ini..ada! ini ada! " kata Syifa sambil berusaha menunjukkan tahi lalat di lengan kanannya
"Mana? nggak ada aah..." kata ayah pura-pura
"Ini.....ayaaah..." kata Syifa setengah ngambek sambil senyum
"Oh iya.....bener ini anak kesayangan ayah" Syifa tertawa senang sambil mencium pipi ayah.
Besok paginya bunda cium Pipi Syifa sambil bilang:Selain sedikit moment sedih itu, perayaan ulang tahun Syifa berjalan sangat seru. Dimulai dari persiapan bungkus-bungkus bingkisan, acara pesan kue ultah Hello Kitty, beli kado untuk Syifa, sampai acara hari H di kolam renang Water Boom Citra Garden (Syifa mau seperti Harsya). Seperti biasa yang diundang hanya sepupu-sepupu dekat saja. Dan semuanya nggak sempat difoto karena abis tiup lilin langsung berhamburan ke kolam renang :-)
"Selamat Ulang Tahun Syifa"
"Muaach! ini dari bunda... sekali lagi muaach! ini dari ayah..."
Syifa kaget 'Kok ayah, Bun?"
"Iya ayah tadi malam titip cium buat Syifa lewat mimpi Bunda.."
Syifa diam sesaat dan tersenyum. Entah dia percaya atau tidak..
Asik rame2 bungkus bingkisan ultah |
hadiah ultah sepatu sekolah dan baju renang dari bunda, dan titipan kado dari jaja (nenek) Syifa di aceh |
Harsya dan Syifa nggak sabar mau berenang :-) |
foto dulu sama Siti |
syifa dengan ma'atu, ina batin, bunda, kakak Nova, wa'ina dan siti |
The bday girl dan kado serba pinky, her fave colour :-) |
11 April 2012
Ibu Kandung Ibu Tiri
"Bun, Bunda ini ibu kandung atau ibu tiri sih ?"
Hah! Saya yang lagi berdandan di depan cermin kaget dengan pertanyaan Syifa. Alis saya berkerut, saya memandang Syifa sedikit takjub. Campur geli juga sih....
"Kok nanya gitu?" tanya saya balik
"Nggak papa, Syifa memang pengen nanya dari kemarin" jawab Syifa santai sambil main game di Ipad. Ealaah.... tambah penasaran nih bunda.
"Ya ibu kandung dong... kan bunda yang ngelahirin Syifa, jadi bunda ini ibu kandungnya Syifa. Memangnya Ibu tiri itu apa, hayo?" tanya saya agak penasaran, apa sih kira-kira makna ibu tiri buat Syifa yang masih 5 tahun ini.
"Ibu yang suka marah-marah" kata Syifa
what...? jadi maksudnya?
wah...jangan-jangan Syifa ragu saya ibu kandung atau ibu tiri karena saya suka marah-marah yaa....xixi :p
"Lho, memangnya bunda suka marah-marah ya? "
"Nggak siiih....." kata Syifa dengan ekpresi lucu sambil sedikit senyum
Ahhh...Syifa bikin bunda kaget aja deh. Hehe...
Eh.. tapi setelah dipikir-pikir, sebenarnya saya nggak begitu heran juga sih Syifa nanya gitu, soalnya selama ini saya sendiri kan yang suka becanda soal ibu tiri, yaituu..... kalau mbak dirumah lagi pulang kampung. Saya pasti iseng bilang ke Harsya Syifa gini (sambil pasang setelan muka di galak2 in, tolak pinggang ala ibu tiri dan suara dibuat-buat ala drama) :
"Hmmmm......sekarang dirumah nggak ada mbak yaa..... nggak ada yang nyapu, ngepel, masak. Jangan sampe rumah berantakan dan bikin bunda capek yaa.....tau kan kalo nggak ada mbak bunda jadi apa?
"Jadi ibu tiriiii" kata mereka serempak sambil cekikikan trus lari dari kejaran saya yang pura-pura kewalahan ngejar mereka. Hihihii.. iseng banget kaan.....
Nah, kebetulan salah satu mbak nya Syifa minggu lalu pulang kampung! Jadi nggak heran kan kalo tiba-tiba Syifa nanya begitu.. mungkin dia heran kok kali ini bunda nggak ngomel-ngomel yaaa....(sttt....iya, soalnya masih ada mbak satunya lagi) Hahaha....! Bunda juga sih iseng, jadi deeh diragukan sebagai ibu kandung sama Syifa....wallaahhh....nggak lagi lagi ah becandaan pake kalimat ibu tiri, kapok! xixi :p
*****
p.s: untuk menghindari salah persepsi, saya sudah menjelaskan pada Syifa arti ibu tiri yang sebenarnya, yaitu ibu pengganti, misalnya bila ibu kandung kita meninggal dunia, atau bila seorang ayah menikah lagi. contohnya neneknya Syifa (ibu mertua saya) yang ibu kandungnya meninggal dunia sejak beliau berusia 5 tahun memiliki ibu tiri karena kemudian ayahnya menikah lagi. Biasanya ibu tiri yang akan mengasuh kita, menggantikan ibu kandung yang sudah tiada (walaupun sbnrnya dalam kasus ibu mertua saya, dia diasuh oleh tantenya). Jadi ibu tiri itu bukan ibu yang jahat sama anaknya (ini sempat Syifa jawab pas saya tanya lbh lanjut, dia jawab "ibu tiri itu ibu yang jahat sama anaknya"). Dan Harsya bilang "Ibu tiri yang jahat itu hanya ada di sinetron-sinetron Syifaaa...." . Yah well sepertinya penjelasan seperti itu cukup yah buat anak seusia mereka ya :-) I hope so
9 April 2012
Hadiah Give Away : Catatan Hati
Setelah balik dari liburan mendadak,
mau laporan dulu niih...
Duh...senang banget. Makasih ya jeng
Mira...udah milih tulisan saya sbg salah satu inspirasi. Sebenarnya tulisan
teman -teman semua justru jadi inspirasi untuk saya loh. Apalagi saya masih
termasuk blogger yang angot2an semangat menulisnya, makanya kemarin nggak
berani ikutan GA Bukan Blogger Semusim hehe.... :-)
Tulisan catatan
hati : hidup tidak selalu indah ini sebenarnya saya tulis beberapa jam
sebelum pendaftaran ditutup. Dan sebenarnya tema yang saya mau tulis malah
bukan ini, tapi pas mulai nulis kok ya akhirnya mengalir begitu saja dari
pikiran dan tangan saya, jadi lah tulisan yang muncul seperti itu... hehe
Btw kaget juga pas liat hadiah bukunya,
dari sekian buku untuk para pemenang, Jeng Mira milih buku "Mimpi Sejuta Dollar" karya Merry Riana untuk saya...hm...kira-kira kenapa ya...kayaknya
ada sesuatu nih dengan buku ini, soalnya... mbak Nique juga milih buku itu
untuk Hadiah
GA Pribadi Mandiri saya bulan
maret lalu.. hihihi.... kok bisa yah? kayaknya bukunya cocok kali ya dengan
profil saya.. (apanya ya? hehe) :p
Nah...kalau teman blogger ingin tau
siapa saja yang jadi pemenang GA nya jeng Mira, bisa di baca di tulisan yang
judulnya terima
kasih untuk inspiratorku berikut ini
ya..
Salam,
Langganan:
Postingan (Atom)