30 April 2011

Blog Award

Hari sabtu pagi ada komentar masuk ke salah satu postingan saya, isinya: "bunda, saya kasih award yahh..keren lohh isi blognya bunda.. cek disini yahh.. http://diaryrhyfhad.blogspot.com/2011/04/bagi-bagi-award-tanda-terimakasih-ku.html.


Wow! Surprise sekali...saya sering melihat ada rekan blogger yang mendapatkan award dari sesama blogger. Ternyata sekarang giliran saya juga dapat hadiah Award from Rhyfhad. Senangnya....! Thanks a lot ya Rhyfad. btw menurut yang punya award, "kenapa gambarnya adalah gulungan tisu toilet yang berwarna??, itu karena gulungan itu suatu sesuatu yang jika semakin di gulung semakin besar dan jika semakin ditarik akan semakin kecil, yang artinya blog yang besar harus semakin digulung supaya tambah besar, blog yang besar jika terus ditarik maka akan semakin kecil (buat nyambung saja), yang jelas semua penuh warna..." hmm..boleh juga ya idenya.


Yang jelas bagi saya pribadi ngeblog adalah suatu bentuk ekspresi diri, dengan menulis blog saya mendapatkan banyak sekali manfaat positif, saya jadi lebih mengenal diri saya sendiri, lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan bisa mendapatkan banyak hal baru dari membaca pengalaman orang lain melalui blogwalking. Blog juga menjadi rekaman memory kehidupan saya. Dengan rekaman memory ini saya bisa mengambil banyak pelajaran dan renungan dari pengalaman yang tidak menyenangkan dan merekam memory indah dari pengalaman yang menyenangkan. Yang paling utama, blog jadi media aktualisasi diri saya. Dan.... ehm, kalau sedang gundah blog efektif sekali to make my feelings better :-)


Anyway apa manfaat blog buat anda?

21 April 2011

Long Weekend


"Liburan besok kemana?" seorang teman mengirim bbm.
Ah ya, ini menjelang long weekend. karena Jumat besok libur Paskah. Pasti banyak orang sudah punya segudang rencana untuk mengisi long weekend besok, saya sendiri lupa kalau besok hari libur. Malah sebelumnya saya berencana akan mengerjakan report yang sdh masuk deadline di hari Jumat besok. Karena rabu dan kamis ini full diisi dengan meeting.

Hmm... liburan kemana?

Saya nggak punya rencana kemana-mana. Ya.mau kemana dalam kondisi seperti ini? Ayah sakit, waktupun terbatas karena ayah tidak ada yang jaga, kondisi keuangan pun tidak mendukung.  klop kan?  :-p

Jadi long weekend ini tidak ada yang special. Sebenarnya ada sih enaknya, yaitu saya bisa sedikit santai, tidak perlu buru-buru bangun pagi untuk mengurus keperluan Harsya sekolah, dan tidak perlu tergopoh-gopoh bolak balik kantor -rumah karena hari ini libur. Saya bisa seharian stay at home, ngurusin semua keperluan ayah. Terutama memperhatikan asupan makannya

Tapi..stay at home seharian bisa juga berarti saya bakal capek banget karena itu berarti sepanjang hari tidak ada yang menggantikan. Sepanjang hari mengurus keperluan ayah, apalagi dengan kondisi rumah tidak ada pembantu. Rasanya lebih baik di kantor deh daripada harus dirumah.

Ya, kadang-kadang kantor bagi saya menjadi tempat pelarian dari semua masalah dirumah. Hm…Benar juga kalau ada yang bilang ibu rumah tangga kadang-kadang lebih capek daripada jadi pekerja kantoran.  Dari mulai bangun pagi sampai tidur lagi, adaaaa…saja yang dikerjakan. Mulai menyiapkan anak-anak sekolah, menyiapkan makan, memandikan anak-anak, menyapu, membereskan rumah, mencuci piring, tau-tau tanpa terasa hari sudah siang. Begitu terus sampai malam. Biasanya baru bisa istirahat setelah anak-anak tidur. Sama sekali tidak ada waktu untuk diri sendiri…

Tapi kondisi ini tentu tergantung juga, kalau ibu rumah tangga yang dirumahnya punya asisten (pembantu) atau anak-anak sudah beranjak dewasa tentu bisa lebih santai sedikit....Begitu juga kalau ibu bekerja yang dikantornya padat dengan kerjaan, tentu kantor tidak bisa dijadikan 'pelarian' dari pekerjaan rumah. 

Malah yang lebih melelahkan adalah bila dikantor sudah repot dengan kerjaan, sampai dirumah masih harus direpotkan lagi dengan urusan pekerjaan rumah tangga… hmm kadang-kadang saya ada di situasi tersebut. Untung saat ini saya sudah tidak di bagian operasional, jadi pekerjaan kantor sehari-hari tidak terlalu menyita waktu. Berada dikantor kadang-kadang bagi saya ‘lebih santai’ daripada berada dirumah. Saya bisa fokus dengan pekerjaan dan diri sendiri.

Anyway…semua sudah ada porsi masing-masing. Walopun sedih nggk bisa liburan kemana-mana. Yah.. paling tidak saya sangat bersyukur masih bisa menghabiskan waktu dan berada di tengah-tengah keluarga tercinta... Alhamdulilaah...

Have a nice long weekend everyone :-)

Never leave your child alone in the car

Kemarin sore baru saja saya melihat  dengan mata kepala sendiri, sebuah mobil yang sedang parkir tiba-tiba bergerak maju sendiri, menabrak sebuah motor dan nyaris menabrak gerobak roti bakar. Dan ternyata….didalamnya ada seorang anak kecil berusia sekitar 1,5 tahunSendirian! Unbelievable! Kemana orangtuanya? Ckckck…bagaimana bisa anak sekecil itu berada di mobil itu sendirian? 

Sore tadi.. pulang kantor seperti biasa Harsya dan Syifa menjemput saya pulang. Berjalan beberapa meter dari kantor Harsya merengek minta dibelikan roti bakar. Oke deh..kebetulan saya juga lapar.

Parkirlah kami di pinggir jalan, tidak jauh dari gerobak roti bakar di depan deretan ruko-ruko dekat kantor saya. Kami parkir persis di sebuah restoran yang rasanya baru buka beberapa bulan. Di depan restoran tersebut parkir 2 mobil. Satu mobil hitam dan sebuah mobil panther warna merah. Yang ternyata milik pemilik restoran baru tsb. Tidak lama kami parkir mobil hitam tersebut keluar, karena posisi kami menghalangi jalan mobil tsb, supir saya memundurkan posisi mobil sedikit ke belakang.

Biasanya yang saya lakukan kalau sedang menunggu begini, apalagi kalau bukan bbm-an, baca email atau browsing via blackberry. Tapi karena sore itu BB saya mati total kehabisan battery, jadi saya menunggu sambil ngobrol dengan Harsya-Syifa dan memperhatikan sekeliling. Tiba-tiba…..mobil panther merah yang sedari tadi parkir di dekat kami bergerak maju perlahan. Perlahan sekali…

Saya pikir , oh mungkin mobil ini juga mau maju. Saya perhatikan jarak untuk keluar masih cukup karena posisi mobil saya sudah sedikit mundur dari posisi sebelumnya.  Tapi kok… mobil ini bergerak agak aneh ya….? gerakannya melenceng ke kanan, seperti tak ada yang mengendalikan…

Benar saja makin lama makin maju tak terarah ,saya langsung berteriak pada supir saya yangberdiri di depan gerobak roti bakar membelakangi mobil tsb dan sebuah motor. “Ron! Ronny! Itu.. itu mobilnya jalan sendiri, tahan! 
Supir saya kebingungan dan segera menahan lajunya mobil tsb, tetapi karena posisi parkiran tsb sedikit menurun, dia tidak kuat menahan mobil tsb sendirian.  Untunglah tukang roti yg sdg pergi mencari kembalian segera datang orang-orang sekitar situ juga ikut membantu. Sehingga mobil tsb hanya sempat sedikit menabrak bemper motor di depannya, dan beruntung bisa segera dihentikan sebelum menabrak gerobak roti bakar yang hanya beberapa meter di depannya.  Dan  yang lebih mengerikan lagi kalau tidak dihalangi bisa meluncur ke jalan raya di depannya!

Tiba-tiba beberapa penolong menunjuk-nunjuk ke dalam mobil, Ternyata di dalamnya ada seorang anak kecil. What? Jadi mobil  itu digerakkan oleh anak tsb? Pintu mobil tidak bisa dibuka.  Tidak lama keluar pemilik ruko yang mendengar suara ribut2. Seorang bapak setengah baya keluar sambil menenteng kunci mobil dan marah-marah “ Heran! anaknya ada dimana, kok bisa nggak tau!” mengomel kepada ibu si anak yang mungkin cucunya.

Disusul dengan seorang ibu muda belia yang bergegas menarik anak tsb keluar dari mobil. Saya tercengang melihat anak yang ditarik ibunya dengan kasar ke dalam rumah itu masih sangat kecil sekali. Mungkin usianya baru 1,5 tahun!

Tadinya saya pikir seorang anak kecil menyusup ke dalam mobil sewaktu mobil sedang parkir. Tapi bagaimana mungkin anak sekecil itu membuka pintu mobil sendiri dan naik ke dalam mobil. Pasti dia ditinggalkan orang tuanya di dalam mobil. Mungkin karena tertidur atau bagaimana entahlah. Saya kira mereka bersiap-siap meninggakan ruko/restorant tsb dan si kecil dibiarkan terlelap di dalam mobil. 

Yang bikin sedikit geram,si ibu menarik tangan anaknya dengan kasar seolah-olah  menyalahkan sang anak  atas “kebandelan’nya memainkan persneling, rem tangan atau apapun itu sehingga mobil bisa bergerak maju. Tapi mana mungkin anak tsb kuat ya? sampai sekarang saya masih bingung. Nggak habis pikir. Sang anak sendiri hanya bengong dan tidak tahu kesalahannya apa. Di dalam ruko saya llihat keluarga lainnya pada shock dan bingung.

Si bapak tadi kemudian keluar lagi sambil memarkir mobilnya ke posisi semula dengan menggas kencang2. Huuh….kesal juga saya melihatnya. Ya mungkin Bapak itu emosi karena keteledoran ibu si anak.  Beberapa ibu-ibu yang lewat dan sempat  ikut menahan lajunya mobil itu saya lihat mencibir  kearah ruko, mungkin membicarakan betapa teledormya sang Ibu. Lain lagi si tukang roti bakar, dia  mengusap-ngusap dadanya sambil berkata…”aduuh… untung nggk kena gerobak saya”  hehe….

Setelah itu saya nggak lihat kelanjutan cerita seperti apa. Karena supir saya sdh terima kembalian dan langsung naik ke mobil. Dan kami pergi dari tempat itu. Hanya saya bersyukur sekali sore itu BB saya low batt jadi saya sempat memperhatikan lingkungan sekitar dan bisa mencegah terjadinya hal yang mengerikan. Harsya dan Syifa juga dapat pelajaran langsung melihat betapa anak-anak sangat berbahaya kalau bermain-main dengan mobil (terutama Harsya yg suka iseng).

Dan sekali lagi… ini adalah pelajaran berharga bagi semua ortu agar tidak pernah meninggalkan anaknya sendirian di dalam mobil, Dalam kondisi apapun.
  

19 April 2011

They Just Don't Know What Happen

To day, i'm late again for the office. Dan kali ini ada suara sumbang yang menyambut dengan nyaringnya. "PAGIIIIIIIII......!" ditengah-tengah ruangan lantai 2 yang penuh dengan karyawan lainnya,suara nyaring itu menyapa. Tentu bukan sapaan selamat pagi sesungguhnya, namun sindiran untukku, karena saat itu sudah hampir menjelang pukul 10 pagi. Hiiiiks...sedih banget dengarnya! dan tentu saja aku malu sekali.

Selama ini aku yg termasuk karyawan senior di kantor, tidak ada yang berani ngusilin aku, seperti aku juga tidak ngusilin karyawan lainnya bila ada yang datang terlambat. Terserah mereka masing2, toh aku bukan atasan mereka.

Hanya sejak 4 bulan ini, sejak ayah tidak bisa bangun dari tempat tidur, praktis aku tidak bisa lagi datang pagi ke kantor. Karena sebelum ke kantor aku harus menyuapi ayah dulu, membantu buang air kecil, minum vitamin dan obat dan memastikan semuanya beres baru aku berangkat. Karena aku harus bergantian menjaga dengan kakak iparku. Tidak enak rasanya pagi-pagi langsung meninggalkan suami dengan kakak ipar begitu saja. Dia kan juga punya keluarga yang harus diurus.

Apalagi sejak 2 minggu ini kami tidak punya pembantu. Maka bertambah lagi extra kegiatan yang harus aku lakukan sebelum berangkat ke kantor, memasak untuk sarapan Harsya dan Syifa, memandikan Harsya dan Syifa, membuat teh untuk sarapan ayah, membuat jus utk ayah, memasak air panas, baru menyuapi, memberi obat,vitamin dll. Setelah semua beres aku bisa mandi dan bersiap-siap. Dan itu butuh waktu. kadang-kadang ayah harus dipaksa dulu untuk makan. belum lagi perutnya mual sehingga makannya tidak bisa cepat. Sering aku berangkat dengan jilbab yang seadanya, tanpa disetrika lagi saking nggk sempatnya.

Memang sejak 4 bulan ini praktis paling cepat aku berangkat ke kantor pukul 9 pagi. Itupun sudah terbirit-birit dan sudah memaksa kakak ipar untuk datang lebih awal, Ya, dia kan juga sama sedang tidak ada pembantu juga, jadi dia harus mengurus keluarganya dulu baru bisa menunggui ayah.

Dan sebenarnya ada beberapa kali aku pernah juga mendengar sapaan sumbang ini sebelumnya dari office girl di kantorku, setiap aku baru tiba di kantor, dia akan menyapaku dengan " Selamat PAGI Bu...." terasa sekali dia menyindir aku, tapi aku diam saja dan tersenyum. Walaupun dalam hatiku sedih dan bete mendengarnya. Entahlah mungkin sebenarnya dia tdk bermaksud apa-apa. Hanya aku saja yang terlalu sensitif.

Sampai-sampai karena aku malu kalau terlalu sering terlambat ke kantor, sering aku datang hanya ber lenggang kangkung, tidak membawa tas tangan sama sekali, hanya membawa handphone dan dompet kecil, sedangkan laptop aku taruh di kantor atau aku titipkan pada adminku yang membantuku menghidupkan laptopku setiap pagi, adminku satu-satunya rekan kantor yang kujadikan teman curhat mengenai kondisiku setiap hari. Pernah dia yang membalas email penting yang harus di reply dengan cepat sedangkan aku masih dirumah karena kakak iparku ada keperluan sehingga aku harus pulang lebih awal. Ah.. untung aku masih punya rekan kerja yang bisa mengerti kondisiku.

Pagi ini, aku tidak sempat menitipkan laptopku di kantor, karena kebetulan kemarin sore aku pulang agak malam karena sedang banyak kerjaan yang harus kukerjakan. Dan rencana melanjutkan pekerjaan dirumah (yang tidak pernah bisa terwujud ) Jadi...pagi ini aku datang dengan menenteng tas laptop daaaaan....bertemu dengan pimpinan di kantor cabangku disini. Beliaulah yang menyapaku dengan sapaan sindiran yang sangat lantang diatas tadi. hiiiks....... sediiih.....bete...kesal. Aku tahu beliau hanya menyindir sambil bercanda, karena beliau sebenarnya cukup baik padaku. Tapi tetap saja rasanya nggak enak dan malu bangeeet....

Mungkin saja ya dalam setiap pikiran rekan-rekan kantor terbersit dalam hati "kenapa sih mbak Ratu ini telat melulu ya?" hanya saja tidak mereka ungkapkan. Tapi mau bagaimana? apa aku harus menceritakan pada semua orang dikantor mengenai kesibukanku setiap hari? masalah-masalah yang aku hadapi?

Apa perlu aku ceritakan juga kenapa setiap jam makan siang aku harus pulang kerumah? apa mereka tahu saat jam istirahat aku harus pulang untuk memasak air, memandikan ayah, menyuapi, minum obat, jus. Makan saja aku lakukan dengan terbirit2. Apalagi sejak tidak ada pembantu, Jam istirahat harus meladeni Harsya dan Syifa yang minta ini-itu.makan, minum, ke kamar kecil. Belum lagi kalau mereka mau pup. Aduuh... jam istirahat buatku adalah jam kerja rodi, not istirahat at all. Setelah semua selesai,aku terbirit2 kembali ke kantor. Untunglah rumah mertuaku hanya berjarak 5 menit dari kantor.

Dan setelah pulaang.... belum lagi aku menaruh pantatku di kursi, belum lagi aku mengganti baju kerjaku, bahkan belum sempat aku buka jilbab, semua sudah meminta perhatianku, Harsya minta makan, Syifa merengek-rengek ngambek karena nggak diajak menjemputku, Ayah batuk-batuk dan harus dibantu membuang dahaknya, belum lagi kamar anak-anak yang seperti kapal pecah. Aku baru bisa tidur sekitar jam 11 malam paling cepat,itupun biasanya setiap 2 jam sekali terbangun karena ayah batuk atau ingin buang air kecil. Mungkin setiap hari aku hanya tidur 4-5 jam saja.

Tapi nggak mungkin kan aku ceritakan semua kondisi ini pada orang sekantor? Nggak mungkin kan aku bilang, "maaf ya saya terlambat karena harus bla bla bla.....

Duuh..walaupun aku kesel dan sedih banget pagi ini, tapi ya sudahlah.. aku putuskan untuk tidak ambil hati terhadap apa yang terjadi. buat apa sih aku memikirkan omongan orang yang tidak mengerti kondisi ku sebenarnya.  Daripada aku jadi tambah bete, aku anggap aja angin lalu, toh mereka begitu karena tidak mengerti apa yang kualami, mereka melakukan itu karena mereka tidak mengerti kondisiku yang sebenarnya. Aku nggak mau pikiran-pikiran negatif membuatku jadi tambah sedih..

Aku jadikan bahan instrospeksi saja, semoga di balik semua cobaan yang kuhadapi ini aku bisa berusaha bekerja lebih baik lagi dan berusaha lebih tepat waktu walaupun semua bukan mauku, dan walaupun mungkin aku harus berkorban lebih banyak lagi dengan waktuku yang sempit ini.

Semoga Allah membantu semua kesulitan-kesulitan ku.
Amiin ya robbal Alamiin...