25 September 2011

Jika Aku diberi Kesempatan Membesarkan Anakku Sekali Lagi

Dari sebuah email :

"Seandainya aku bisa membesarkan anakku sekali lagi,
aku akan lebih dahulu membangun harga dirinya dan baru membangun rumah baginya.

Aku akan lebih banyak memakai jari untuk melukis bersamanya,
daripada memakai jari untuk menuding kesalahannya.

Aku akan lebih sedikit mengoreksi dan lebih banyak membangun koneksi.
Aku takkan banyak memerhatikan jam, tapi lebih banyak memakai mataku untuk memerhatikannya.
Aku akan lebih banyak berjalan-jalan dan menerbangkan lebih banyak layangan bersama anakku.

Aku akan berhenti bersikap terlalu serius dan lebih banyak bermain dan bercanda dengannya.
Aku akan lebih banyak memeluk dan bukan membentak.

Jika anda membahagiakan anak-anak anda sekarang, anda akan membuatnya berbahagia 20 tahun mendatang, karena kenangan indah yang direkam diingatannya merupakan fondasi yang kuat bagi kebahagiaannya."

Terkadang ada orang tua yang hanya mementingkan kebutuhan anak secara materi, tetapi mengabaikan kasih, perhatian serta kedekatan dengan anak.

Kita tidak bisa memutar waktu dan mengulangi masa-masa lalu. Perlakuan kita terhadap anak ketika mereka masih kecil, akan menentukan menjadi anak-anak seperti apa mereka kelak.

Sebab itu jangan sia-siakan kesempatan yang ada untuk mengukir kenangan yang indah dengan anak untuk membangun karakter mereka.

Marilah kita memperhatikan dan mendidik anak-anak kita dengan baik
******

*Untuk Harsya dan Syifa, maafkan bunda bila sering tidak sabar ya...

6 komentar:

  1. Karna masa kecil hanya sebentar...jika kita menyia-nyaikan makan akan terlewat dan tidak ada lagi kenangan manis darinya.

    Saya aja tanpa sadar anak udah 5 tahun, padal perasaan baru kemarin umur 1 atau 2 tahun..

    BalasHapus
  2. iya bener sekali mbak...nggak terasa nanti tau2 anak2 sudah besar dan waktunya sudah bukan untuk kita lagi :-(

    BalasHapus
  3. Semoga anak2 kita termasuk anak yang bahagia ya Mbak ;)

    Semoga Allah memberikan kita kesempatan mengantar dan mendampingi kebahagiaan itu, Aamiin YRA

    BalasHapus
  4. ya itulah, kadang kita suka menyesali apa yg kita lakukan, terutama terhadap anak2 kita. nice sharing, sis

    BalasHapus
  5. salam kenal bunda.. :)

    wah sangat menginspirasi... menceritakan kehebatan seorang ibu yang walau lelah tetap semangat karena "cinta".. :)

    BalasHapus
  6. bahagianya....anak2 bunda bila membaca pesan bunda ini......

    BalasHapus

buat yang udah baca, kirim komentar anda disini ya...jangan lupa tuliskan nama :-)