19 April 2011

They Just Don't Know What Happen

To day, i'm late again for the office. Dan kali ini ada suara sumbang yang menyambut dengan nyaringnya. "PAGIIIIIIIII......!" ditengah-tengah ruangan lantai 2 yang penuh dengan karyawan lainnya,suara nyaring itu menyapa. Tentu bukan sapaan selamat pagi sesungguhnya, namun sindiran untukku, karena saat itu sudah hampir menjelang pukul 10 pagi. Hiiiiks...sedih banget dengarnya! dan tentu saja aku malu sekali.

Selama ini aku yg termasuk karyawan senior di kantor, tidak ada yang berani ngusilin aku, seperti aku juga tidak ngusilin karyawan lainnya bila ada yang datang terlambat. Terserah mereka masing2, toh aku bukan atasan mereka.

Hanya sejak 4 bulan ini, sejak ayah tidak bisa bangun dari tempat tidur, praktis aku tidak bisa lagi datang pagi ke kantor. Karena sebelum ke kantor aku harus menyuapi ayah dulu, membantu buang air kecil, minum vitamin dan obat dan memastikan semuanya beres baru aku berangkat. Karena aku harus bergantian menjaga dengan kakak iparku. Tidak enak rasanya pagi-pagi langsung meninggalkan suami dengan kakak ipar begitu saja. Dia kan juga punya keluarga yang harus diurus.

Apalagi sejak 2 minggu ini kami tidak punya pembantu. Maka bertambah lagi extra kegiatan yang harus aku lakukan sebelum berangkat ke kantor, memasak untuk sarapan Harsya dan Syifa, memandikan Harsya dan Syifa, membuat teh untuk sarapan ayah, membuat jus utk ayah, memasak air panas, baru menyuapi, memberi obat,vitamin dll. Setelah semua beres aku bisa mandi dan bersiap-siap. Dan itu butuh waktu. kadang-kadang ayah harus dipaksa dulu untuk makan. belum lagi perutnya mual sehingga makannya tidak bisa cepat. Sering aku berangkat dengan jilbab yang seadanya, tanpa disetrika lagi saking nggk sempatnya.

Memang sejak 4 bulan ini praktis paling cepat aku berangkat ke kantor pukul 9 pagi. Itupun sudah terbirit-birit dan sudah memaksa kakak ipar untuk datang lebih awal, Ya, dia kan juga sama sedang tidak ada pembantu juga, jadi dia harus mengurus keluarganya dulu baru bisa menunggui ayah.

Dan sebenarnya ada beberapa kali aku pernah juga mendengar sapaan sumbang ini sebelumnya dari office girl di kantorku, setiap aku baru tiba di kantor, dia akan menyapaku dengan " Selamat PAGI Bu...." terasa sekali dia menyindir aku, tapi aku diam saja dan tersenyum. Walaupun dalam hatiku sedih dan bete mendengarnya. Entahlah mungkin sebenarnya dia tdk bermaksud apa-apa. Hanya aku saja yang terlalu sensitif.

Sampai-sampai karena aku malu kalau terlalu sering terlambat ke kantor, sering aku datang hanya ber lenggang kangkung, tidak membawa tas tangan sama sekali, hanya membawa handphone dan dompet kecil, sedangkan laptop aku taruh di kantor atau aku titipkan pada adminku yang membantuku menghidupkan laptopku setiap pagi, adminku satu-satunya rekan kantor yang kujadikan teman curhat mengenai kondisiku setiap hari. Pernah dia yang membalas email penting yang harus di reply dengan cepat sedangkan aku masih dirumah karena kakak iparku ada keperluan sehingga aku harus pulang lebih awal. Ah.. untung aku masih punya rekan kerja yang bisa mengerti kondisiku.

Pagi ini, aku tidak sempat menitipkan laptopku di kantor, karena kebetulan kemarin sore aku pulang agak malam karena sedang banyak kerjaan yang harus kukerjakan. Dan rencana melanjutkan pekerjaan dirumah (yang tidak pernah bisa terwujud ) Jadi...pagi ini aku datang dengan menenteng tas laptop daaaaan....bertemu dengan pimpinan di kantor cabangku disini. Beliaulah yang menyapaku dengan sapaan sindiran yang sangat lantang diatas tadi. hiiiks....... sediiih.....bete...kesal. Aku tahu beliau hanya menyindir sambil bercanda, karena beliau sebenarnya cukup baik padaku. Tapi tetap saja rasanya nggak enak dan malu bangeeet....

Mungkin saja ya dalam setiap pikiran rekan-rekan kantor terbersit dalam hati "kenapa sih mbak Ratu ini telat melulu ya?" hanya saja tidak mereka ungkapkan. Tapi mau bagaimana? apa aku harus menceritakan pada semua orang dikantor mengenai kesibukanku setiap hari? masalah-masalah yang aku hadapi?

Apa perlu aku ceritakan juga kenapa setiap jam makan siang aku harus pulang kerumah? apa mereka tahu saat jam istirahat aku harus pulang untuk memasak air, memandikan ayah, menyuapi, minum obat, jus. Makan saja aku lakukan dengan terbirit2. Apalagi sejak tidak ada pembantu, Jam istirahat harus meladeni Harsya dan Syifa yang minta ini-itu.makan, minum, ke kamar kecil. Belum lagi kalau mereka mau pup. Aduuh... jam istirahat buatku adalah jam kerja rodi, not istirahat at all. Setelah semua selesai,aku terbirit2 kembali ke kantor. Untunglah rumah mertuaku hanya berjarak 5 menit dari kantor.

Dan setelah pulaang.... belum lagi aku menaruh pantatku di kursi, belum lagi aku mengganti baju kerjaku, bahkan belum sempat aku buka jilbab, semua sudah meminta perhatianku, Harsya minta makan, Syifa merengek-rengek ngambek karena nggak diajak menjemputku, Ayah batuk-batuk dan harus dibantu membuang dahaknya, belum lagi kamar anak-anak yang seperti kapal pecah. Aku baru bisa tidur sekitar jam 11 malam paling cepat,itupun biasanya setiap 2 jam sekali terbangun karena ayah batuk atau ingin buang air kecil. Mungkin setiap hari aku hanya tidur 4-5 jam saja.

Tapi nggak mungkin kan aku ceritakan semua kondisi ini pada orang sekantor? Nggak mungkin kan aku bilang, "maaf ya saya terlambat karena harus bla bla bla.....

Duuh..walaupun aku kesel dan sedih banget pagi ini, tapi ya sudahlah.. aku putuskan untuk tidak ambil hati terhadap apa yang terjadi. buat apa sih aku memikirkan omongan orang yang tidak mengerti kondisi ku sebenarnya.  Daripada aku jadi tambah bete, aku anggap aja angin lalu, toh mereka begitu karena tidak mengerti apa yang kualami, mereka melakukan itu karena mereka tidak mengerti kondisiku yang sebenarnya. Aku nggak mau pikiran-pikiran negatif membuatku jadi tambah sedih..

Aku jadikan bahan instrospeksi saja, semoga di balik semua cobaan yang kuhadapi ini aku bisa berusaha bekerja lebih baik lagi dan berusaha lebih tepat waktu walaupun semua bukan mauku, dan walaupun mungkin aku harus berkorban lebih banyak lagi dengan waktuku yang sempit ini.

Semoga Allah membantu semua kesulitan-kesulitan ku.
Amiin ya robbal Alamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

buat yang udah baca, kirim komentar anda disini ya...jangan lupa tuliskan nama :-)